Masuk Koran Surya

Karena takut nanti hilang ditelen waktu. Maka kami copas aja berita dari Tribun News ini, ahay!


Trio Hantu Ngetop Bernama Udis, Cawa, dan Kribo Mampu Tarik Minat Pengiklan
Senin, 4 Januari 2016 15:05

SURYA.co.id | SURABAYA - Udis, Cawa, dan Kribo, tiga karakter komik yang kini mulai mendapat perhatian para netizens. Tiga karakter Trio Hantu Cs itu kini menciptakan peluang baru bagi si pembuatnya untuk bergelut di dunia industri kreatif.

Trio Hantu Cs, diciptakan oleh Misbakul Bahtiar (Broki), Yudi Sutanto (Yudis), dan Wiryadi Dharmawan (Cak Wo) pada 2010. Namun kini, hanya tinggal Yudis dan Cak Wo, karena Broki memilih berada di jalur bisnis lainnya.

Awalnya, Trio Hantu lebih fokus pada cetak, dan telah menerbitkan dua buku, 101 Hantu Nusantara pada 2010, dan 101 Hantu Dunia, pada 2012. Baru di 2015 ini, Trio Hantu menelurkan webseries dan ditayangkan secara rutin di media sosial.

Trio Hantu ini mengisahkan tiga orang yang selalu berurusan dengan hantu, yang diperankan oleh Udis, Cawa, dan Kribo. Tiga karakter ini, merupakan gambaran dari penggagas Trio Hantu itu sendiri. Udis merupakan wujud dari Yudis, yang memiliki karakter bertubuh kecil, kurus, berambut agak jabrik, dan gemar bermain api. Cawa mewakili Cak Wo, yang bertubuh paling besar dibanding dua temannya, dan doyan makan. Sedangkan Kribo merupakan aplikasi dari Broki yang kebetulan berambut keriting, agak gemuk, dan suka kentut. Tiga orang konyol ini, seakan dikutuk selalu bisa melihat dan diganggu hantu. Namun di akhir cerita, hantu-hantu itu selalu apes karena ulah yang tidak sengaja ketiga orang ini.

Meski bercerita tentang hantu, webseries ini dikemas dalam bentuk yang unik dan kocak. Hal itulah yang kemudian menarik minat netizen selalu mengikuti jalan ceritanya. Dampaknya pun kreasi mereka mendatangkan pendapatan yang berasal dari pemasang iklan. Peluang itu ditangkap oleh Cak Wo dan Yudis untuk serius menggeluti bisnis barunya ini.

”Pada 2015 kami mulai serius untuk menggarap Trio Hantu Cs ke bisnis industri kreatif. Hasilnya mulai terlihat, meskipun saat ini belum besar. Namun cash flow-nya sudah teratur,” kata kata Cak Wo.

Ada dua versi dari Trio Hantu, versi komik yang ditampilkan di sosial media, Twitter, Facebook, dan Instagram. Versi komik ini tayang seminggu sekali. Trio Hantu juga menelurkan Hantupedia yang menceritakan tentang sejarah dan profil hantu-hantu Nusantara, namun dikemas dalam bahasa yang kocak. Hantupedia ini terbit dua minggu sekali. Mereka juga menggarap animasi yang tampil tiap Selasa pagi, di YouTube. Animasi ini disebar ke jejaring sosial. Isinya penggalan-penggalan cerita Udis, Cawa, dan Kribo, berdurasi tiga puluh detik. Apabila penggalan-penggalan cerita itu disatukan, akan menjadi sebuah kisah, yang suatu saatnya nanti menurut Cak Wo, akan difilmkan menjadi kisah yang utuh dari durasi yang panjang. Di tiap penayangannya, baik versik komik maupun animasi, kini mulai disisipi iklan. Kontrak iklan tersebut berdurasi satu tahun.

”Ini masih baru, jadi wajar kalau masih belum terlalu banyak. Tapi kami yakin ke depan akan prospek, karena responnya ternyata positif. Bahkan saat ini ada investor yang mau mendanai kami,” kata Cak Wo.

Menurutnya, memang butuh kesabaran menggarap Trio Hantu Cs ini. Awalnya mereka harus bersabar untuk promosi ke media sosial, meskipun harus rugi materi, tenaga, dan waktu, karena tidak dibayar. Namun itu tidak menjadi kendala, karena keduanya memang mencintai animasi. Lambat laun ide kreatif mereka mulai disukai netizens. Instagram Trio Hantu Cs, telah diikuti oleh 47.300 pengikut. Fanpage Facebook mereka telah disukai oleh 10.305 orang, dan memiliki 2.700 pengikut di twitter. Potensi itulah yang menjadi peluang bagi Trio Hantu Cs, dalam menggaet iklan/sponsor.
Orang sukses selalu memunculkan pengekor. Begitu pula Trio Hantu Cs, kini mulai diikuti animator nasional yang ikut-ikutan bikin webseries. Namun, menurut Yudis, ada sesuatu lain yang mereka lakukan, sehingga memikat banyak netizen.

”Sangat jarang yang bercerita soal hantu. Padahal semua orang dan tempat, memiliki cerita tentang hantu. Bahkan setiap daerah memiliki hantu yang menjadi ikon di daerah tersebut,” kata Yudis.

Alumni desain grafis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut mengatakan, tujuan besar dari Trio Hantu Cs adalah intelectual property (IP). Udis, Cawa, dan Kribo, bisa menjadi karakter yang dipatentan layaknya karakter-karakter dari Walt Disney, seperti Mickey Mouse, Donald Duck, dan lainnya. Jika sudah menjadi IP, karakter tersebut bisa menjadi sumber pemasukan seperti royalti untuk gambar di kaus, sepatu, atau produk-produk lainnya.

copas : http://surabaya.tribunnews.com/2016/01/04/trio-hantu-ngetop-bernama-udis-cawa-dan-kribo-mampu-tarik-minat-pengiklan

Komentar