Kisah Seram Tandon Air Wonokitri Surabaya


Whua berdebar banget pas di wasap Adit dari kolaborasik. Diajak telusuri bangunan Belanda buat hunting hantu bareng tim D'Ghostbust. Ya kalo D'Ghostbust sih udah biasa ya ketemu hantu. Mereka bergerak dalam bidang pembuktian keberadaan hantu dengan media foto dan Video. Lha kalo kami kan tim dikejar hantu.

Kenalan bentar sama Tandon Air Wonokitri. Klik gambarnya supaya tulisannya kebaca.

Kolaborasik ini adalah sebuah program yang diprakarsai radio SS. Dengan maksud menjembatani aktivasi lintas komunitas di Surabaya. Dan sekitar pukul 21:30 kami mulai berangkat dari Radio SS menuju lokasi yang tidak jauh dengan jalan kaki. Sesampainya disana kami salam-salaman dulu lah sama orang-orang tandon. Membagi tim dan tentu tidak lupa berdoa. Ada 2 tim yang masing-masing besisi sekitar 11 dan 12 orang.


Lokasi 1
Tim 1 dan 2 sama-sama ke pusat tandon air. Tim 1 ke bawah tanah, dan tim 2 ke lantai atas. Nanti gantian gitu maksudnya, biar nggak ngelumpuk. Karena ruangannya meski dari luar besar. Namun tidak didesain untuk memuat banyak orang. Karena didalam didominasi pipa-pipa air yang gede-gede. Dan malam itu lampu dalam ruang harus mati. Gelap gulita tralala!

Tim 1

 Kami harus menuruni semacam pintu kotak menuju bawah tanah. Gantian sih, karena memang cukup buat 1 orang. Dan agak riweh turunnya. Disamping mungkin belum terbiasa, turunannya juga vertikal dan dihalangi pipa-pipa gede. Sehingga sebelum mencapai lantai dasar kami harus panjat-panjat pipa dulu kayak parkour. Suasananya sumuk didalam. Ada 2 kemungkinan dari hawa gerah ini. Bisa karena memang berada dibawah tanah, atau ini adalah pertanda bahwa disitu ngumpul banyak hantu.


Tim 2
 Kalo tim 1 turun ke bawah, tim 2 naik ke lantai atas lagi melalui tangga spiral. Sampai disana dikedua sisinya ada pintu di lantai. Dan yang ini sempit juga, karena kalo turun mesti bungkuk-bungkuk permisi. Kalo gak mau punggung ter smackdown kena pintu besi dari jaman kolonial. Nah didalam itu ternyata ada genangan air tandon diruang yang luas banget. Jadi kalo diukur lagi ketinggian air yang ada dilantai 2 ini. Ternyata lantai 1 dan lantai dasar itu sebenarnya ada didalam air. Untung aja tembok bangunannya setebal paha optimus prime. So relatif Aman. Nah pas cekrek-cekrek disini hapenya dipegang erat-erat. Karena kalo kecemplung bye bye lah hape. gak mungkin juga ada yang mau nyelam, apalagi malam-malam begitu. Ngeri!


Ke Lokasi 2
Setelah tempat pertama sudah ditelusuri. Kami 2 tim kemudian digabung jadi 1 tim, diajak berkeliling seluruh area yang luas banget. Kami berbaris melewati jalanan menurun sambil foto sana sini. Berharap akan ada zat-zat hantu yang tertangkap kamera.

Kami kemudian berhenti di sebuah bangunan menyendiri disitu, entah ini fungsinya untuk apa. Mungkin semacam tempat untuk para penjaga dan pegawai disitu. Karena Tandon Air ini adalah salah satu fasilitas vital kota. Sehingga diperlukan waktu ekstra demi suksesnya suplai air seluruh kota. Ini juga terbukti ketika pra perang 10 nopember. Tempat ini menjadi perebutan pihak sekutu dan pejuang Indonesia. Wah kayaknya dulu banyak body bergelimpangan disana.


Ke lokasi 3
Hujan rintik-rintik menambah suasana semakin mencekam. Mengiringi kami menuju tempat terakhir, yaitu bangunan arsip. Nah disinilah konon singgahsananya sang mbaurekso yang berwujud sosok ular buesar bertahta. Masih dengan suasana wajib gelap, kami berburu hantu dibangunan 2 lantai ini melalui kamera hape dan video.

Disini kami coba poto-poto dan nemu yang mencurigakan. Makanya di poto bolak-balik buat memastikan. Namun jadi kontroversi karena ada yang bilang itu bayangan, ada yang bilang bener itu penampakan. Coba liat, gimana menurut mu? :D



Dan ini sketnya di lokasi yang dipanah merah itu. Agak beda, tapi sama-sama ular!


Sekitar pukul 24:00 acarapun selesai. Kami berdoa bareng dulu nih waktu mau bubar. Karena takutnya nanti ada yang ngintilin sampai rumah, kan males. Yak semoga petualangan seru ini tidak disalah artikan sebagai kegiatan yang negatif. Namun hanyalah kemasan dalam menggali pengetahuan tentang bangunan-bangunan bersejarah dengan ekselerasi universe dari aktifasi komunitas. Karena secara tidak langsung bangunan ini bermanfaat untuk kita juga kan, sebagai warga kota Surabaya.


Kesan dari bangunan jaman belandi kan seram. Dan kalo gak ada cerita seremnya jadi nggak imbang dong. Apalagi dulunya kawasan ini  merupakan tempat favorit orang-orang buat semedi, cari akik, cari wangsit,  cari pangsit, dsb. Okelah nih ada beberapa cerita dari kesaksian tim D'Ghostbust dan petugas disana.

1. Hantu-hantu
Kemarin setelah penelusuran. Salah satu teman cerita kalo pas jalan-jalan itu dia liat ular gede berkepala perempuan dan bermahkota. Ada juga manusia berkepala kambing. yang lainnya sih umum, pocong dan kuntil. 

2. Manusia Ular
Kita mesti tau dulu. Sebelum ditetapkan menjadi cagar budaya, Tandon ini dulu sangat terbuka. Sehingga warga bisa bebas keluar masuk. Nah dulu itu ceritanya ada beberapa orang yang minum-minum diatas tandon. Tandon ini kan tinggi banget Sekitar 10 meter. Dan diatasnya itu membentang rerumputan. Dari beberapa orang yang bergerombol ngelilingin minuman itu. Salah satu orang yang udah fly entah gimana bisa jatuh kebawah. Gdebug! kemudian berdiri lagi dan dia ngaku fine-fine aja. Dan dicek emang gakpapa dia, sakti kali ya. Jadi sama orang-orang gak dibawa ke RS terdekat maupun terjauh. Tapi ada keanehan dari sikap doi yang udah berumur 50 taunan ini. Seringkali suka mendesis-desis dan tengkurep ditanah lalu geal geol kayak ular. Sekitar 2 minggu dia begitu terus. Lalu mati.

3. Hantu Turcham
Anak-anak warga main-main kesana sudah biasa. Sekitar taun 80-an ada renovasi penggalian tandon. Entah bagaimana ada anak yang tercebur masuk tandon. Semua orang panik. Para petugas segera megupayakan mencari jenazah yang tenggelam itu. Dan baru ketemu beberapa hari. Setelah kejadian ini, beberapa petugas penjaga tandon sering kali meliat ada anak kecil yang berlari-lari kalo malam-malam. Pas dikejar ilang. Dan doi juga suka menggelitik kaki petugas yang lagi ena-ena bobo. Konon anak ini bernama Turcham.


4. Pipa Melungker
Joko adalah salah satu petugas yang paling berani disana. Dulu pipa-pipa warnanya hitam sebelum berwarna biru kayak now. Dan sebagai petugas tentu tidak memandang siang atau malam untuk mengecek sana-sini. Malam itu doi harus membersihkan sebuah pipa. Karena penerangan belum sempurna dan masih banyak tempat-tempat gelap, dia hanya mengandalkan sebuah lentera yang ditentengnya. Kala pas lagi asik-asik gosokin pipa. Dia liat ada yang aneh dari pipa-pipa yang ada disudut ruang yang gelap. Pipa berdiameter 500 inci itu nampak melungker ke atas. Kemudian pandangannya mengikuti pipa melengkung itu sampai langit-langit ruangan. Astaga, kepala ular guede! Waduh mungkin tadi pas pipanya digosok keluar jin-nya.

- The End -

Terimakasih Kolaborasik, D'Ghostbust, Dan semua pihak Tandon Air Wonokitri yang baik-baik menjaga kami sampai selesainya acara. Kapan-kapan mesti ada lagi nih acara semacam ini, seru dan nagih hehe...

Sumber : Adit,  D'Ghostbust, Jawa Pos

Komentar

Posting Komentar

Trio Hantu CS